Bismillah
Assalamualaikum semue..
Maaf dihulur dalam kekangan masa yang diambil untuk blog ini diupdate..
InsyaAllah, usaha untuk memperbanyakkan post akan dipertingkatkan...
Untuk kini, ana leave you guys with an article by Izmer...
3 Golongan dalam Al-Fatihah
Alladzina an'amta 'alaihim
Golongan pertama atau orang-orang yang diberi nikmat adalah para malaikat, nabi-nabi, shiddiqin (orang-orang yang benar dan tidak menyimpang dari jalan Allah), para syuhada (orang yang mati syahid) dan orang-orang shalih. Mereka adalah orang-orang yang menjalankan Islam dan syariatnya secara integral (kaffah) dan konsisten (istiqomah), oleh itu mereka akan merasakan kebahagian sejati di dunia dan akhirat..
Mereka memiliki ciri-ciri utama. Yakni, aqidah mereka kukuh dan bersih dari syirik. Kerana itu kecintaan mereka kepada Allah begitu dahsyat. Ia terbukti dari komitmen mereka yang tinggi untuk berpegang teguh pada syariat Allah dan berjihad dengan mengorbankan segala apa yang ada pada diri mereka (harta, nyawa, waktu dan lain-lain) untuk menegakkan syariat itu.
Dari sisi ibadah, mereka adalah orang-orang yang rajin, tekun dan khusyu'. Mereka sangat rajin mengerjakan berbagai ibadah wajib maupun sunnah. Walaubagaimanapun, ibadah mereka bersih dari bid'ah (ibadah yang tidak diajar oleh Nabi).
Sebagai kesan aqidah yang bersih dan dan ibadah yang baik itu, akhlak mereka senantiasa terpuji dan mulia. Setiap fikiran dan tindak-tanduk mereka digarisi dengan nuansa rahmatan lil 'alamin (menebarkan rahmat bagi alam semesta) dan bermanfaat bagi setiap orang. Mereka inilah yang pada bagian awal surat Al-Baqarah digolongkan sebagai orang mukmin, yang beriman dengan sebenar-benarnya.
Al-maghdhub
Golongan kedua ialah golongan yang dimurkai (al-maghdhub), berdasarkan kajian dalam Al-Quran dan Sunnah adalah mereka yang jelas-jelas berada di luar tuntunan Islam. Mereka mengikat diri dengan selain Allah. Keyakinan-keyakinan lebih banyak didominasi logic dan hawa nafsu dan seluruh aktiviti hidup mereka hanya ditujukan semata-mata untuk mengejar kepentingan duniawi.
Wajar kalau perilaku hidup mereka rosak dan merosakkan orang lain serta lingkungan. Kalaupun ada yang tampak bermoral, itu bukan didasarkan atas tuntunan syariat Allah, tapi sekedar memenuhi kelaziman sosial. Mereka inilah yang dalam Al-Baqarah disebut kafir, menolak kebenaran Islam.
Adh-dhallin
Golongan ketiga ialah golongan sesat (adh-dhallin) adalah orang-orang yang mengaku Muslim, tapi akidah mereka rosak. Misalnya, mereka menjalankan ajaran Islam tapi mereka juga masih percaya kepada berbagai tahyulldan dukun/ paranormal serta bersekutu dengan jin. Ibadah mereka juga tidak sempurna, kurang tekun dan rajin serta kering dari kekhusyu'an. Ada yang rajin, tapi dipenuhi bid'ah.
Akhlak mereka jauh dari nilai-nilai mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah. Sebaliknya, gaya hidup mereka jahiliyyah ,mengikuti selera nafsu dan pola hidup orang kafir. Mereka inilah yang dalam Al-Baqarah disebut munafiq.
By :: Izmer Mustapha
Assalamualaikum semue..
Maaf dihulur dalam kekangan masa yang diambil untuk blog ini diupdate..
InsyaAllah, usaha untuk memperbanyakkan post akan dipertingkatkan...
Untuk kini, ana leave you guys with an article by Izmer...
3 Golongan dalam Al-Fatihah
Alladzina an'amta 'alaihim
Golongan pertama atau orang-orang yang diberi nikmat adalah para malaikat, nabi-nabi, shiddiqin (orang-orang yang benar dan tidak menyimpang dari jalan Allah), para syuhada (orang yang mati syahid) dan orang-orang shalih. Mereka adalah orang-orang yang menjalankan Islam dan syariatnya secara integral (kaffah) dan konsisten (istiqomah), oleh itu mereka akan merasakan kebahagian sejati di dunia dan akhirat..
Mereka memiliki ciri-ciri utama. Yakni, aqidah mereka kukuh dan bersih dari syirik. Kerana itu kecintaan mereka kepada Allah begitu dahsyat. Ia terbukti dari komitmen mereka yang tinggi untuk berpegang teguh pada syariat Allah dan berjihad dengan mengorbankan segala apa yang ada pada diri mereka (harta, nyawa, waktu dan lain-lain) untuk menegakkan syariat itu.
Dari sisi ibadah, mereka adalah orang-orang yang rajin, tekun dan khusyu'. Mereka sangat rajin mengerjakan berbagai ibadah wajib maupun sunnah. Walaubagaimanapun, ibadah mereka bersih dari bid'ah (ibadah yang tidak diajar oleh Nabi).
Sebagai kesan aqidah yang bersih dan dan ibadah yang baik itu, akhlak mereka senantiasa terpuji dan mulia. Setiap fikiran dan tindak-tanduk mereka digarisi dengan nuansa rahmatan lil 'alamin (menebarkan rahmat bagi alam semesta) dan bermanfaat bagi setiap orang. Mereka inilah yang pada bagian awal surat Al-Baqarah digolongkan sebagai orang mukmin, yang beriman dengan sebenar-benarnya.
Al-maghdhub
Golongan kedua ialah golongan yang dimurkai (al-maghdhub), berdasarkan kajian dalam Al-Quran dan Sunnah adalah mereka yang jelas-jelas berada di luar tuntunan Islam. Mereka mengikat diri dengan selain Allah. Keyakinan-keyakinan lebih banyak didominasi logic dan hawa nafsu dan seluruh aktiviti hidup mereka hanya ditujukan semata-mata untuk mengejar kepentingan duniawi.
Wajar kalau perilaku hidup mereka rosak dan merosakkan orang lain serta lingkungan. Kalaupun ada yang tampak bermoral, itu bukan didasarkan atas tuntunan syariat Allah, tapi sekedar memenuhi kelaziman sosial. Mereka inilah yang dalam Al-Baqarah disebut kafir, menolak kebenaran Islam.
Adh-dhallin
Golongan ketiga ialah golongan sesat (adh-dhallin) adalah orang-orang yang mengaku Muslim, tapi akidah mereka rosak. Misalnya, mereka menjalankan ajaran Islam tapi mereka juga masih percaya kepada berbagai tahyulldan dukun/ paranormal serta bersekutu dengan jin. Ibadah mereka juga tidak sempurna, kurang tekun dan rajin serta kering dari kekhusyu'an. Ada yang rajin, tapi dipenuhi bid'ah.
Akhlak mereka jauh dari nilai-nilai mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah. Sebaliknya, gaya hidup mereka jahiliyyah ,mengikuti selera nafsu dan pola hidup orang kafir. Mereka inilah yang dalam Al-Baqarah disebut munafiq.
By :: Izmer Mustapha
2 comments:
pergh mantappp
akhirnya di'update juga. puas tunggu. =)
thanks!
Post a Comment